Gambar Sampul Kimia · j_Bab 10 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kimia · j_Bab 10 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Shidiq

23/08/2021 08:44:37

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
217Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pernahkah kalian minum obat sakit kepala yang berbentuk puyer atau serbuk? Selain berbentuk serbuk, ada juga obat sakit kepala yang ber-bentuk kapsul. Kelarutan obat yang berbentuk serbuk tentu saja berbeda dengan kelarutan obat yang berbentuk kapsul.Seberapa besar kelarutan obat berbentuk serbuk dan kapsul dalam air? Bagaimanakah cara menentukan kelarutan suatu zat? Adakah faktor-fak-tor yang memengaruhi kelarut an suatu zat? Kalian akan tahu jawabannya, dengan mempelajari bab ini.Dok. PIMBab X
Kimia Kelas XI218Saat minum obat berbentuk serbuk, mungkin kalian akan melarut-kannya dengan air. Nah, dengan melarutkan serbuk dalam air, berarti kalian telah membuat larutan. Kemudian, larutan itu akan terurai men-jadi ion-ion pembentuknya. Namun, apabila kalian terus menambahkan serbuk sampai tidak dapat larut dalam air, berarti larutan telah jenuh dan terbentuk kesetimbangan baru. Dengan demikian, teman-teman bisa mengetahui besarnya kelarutan (s) dan tetapan kesetimbangan (tetapan hasil kali kelarutan/Ksp) dari larutan tersebut. Selain itu, kalian juga bisa mengetahui hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarut-an, terbentuknya endapan, besarnya pH larutan, dan penambahan ion senama.A. Kelarutan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi KelarutanLarutan terdiri atas zat yang dilarutkan (solut) dan pelarut (solven). Pada contoh yang telah diberikan, zat yang dilarutkan adalah obat puyer sakit kepala berbentuk serbuk. Sedangkan yang berperan sebagai pelarut adalah air. Kelarutan adalah nilai konsentrasi maksimum yang dapat di-capai oleh suatu zat dalam larutan. Jadi, kelarutan digunakan untuk me-nyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam larutan jenuh.Berdasarkan pengertian kelarutan pada uraian di atas, larutan dibeda-kan menjadi tiga, yaitu:1. Larutan tidak jenuh, yakni suatu larutan yang masih dapat melarut-kan zat terlarutnya pada suhu tertentu.2. Larutan jenuh, yakni suatu larutan dengan jumlah zat terlarut (molekul atau ion) yang telah maksimum pada suhu tertentu.3. Larutan lewat jenuh, yakni suatu larutan dengan zat terlarut yang melebihi jumlah maksimum kelarutannya pada suhu tertentu.Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:1. Jenis PelarutPernahkan kalian mencampurkan minyak dengan air? Jika pernah, pasti kalian telah mengetahui bahwa minyak dan air tidak dapat ber-campur. Sebab, minyak merupakan senyawa non-polar, sedangkan air merupakan senyawa polar. Senyawa non-polar tidak dapat larut dalam senyawa polar, begitu juga sebaliknya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kedua zat bisa bercampur, asalkan keduanya memiliki jenis yang sama.2. SuhuKalian sudah mengetahui bahwa gula lebih cepat larut dalam air panas daripada dalam air dingin, bukan? Kelarutan suatu zat berwu-jud padat semakin tinggi, jika suhunya dinaikkan. Dengan naiknya suhu larutan, jarak antarmolekul zat padat menjadi renggang. Hal ini menyebabkan ikatan antarzat padat mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air, sehingga zat tersebut mudah larut.KataKunci• Larutan• Larutan jenuh• Kelarutan• Tetapan hasil kali kelarutan• pH larutan• Ion senama Dalam suatu larutan, semua partikel (solut dan solven) berukuran sebesar molekul atau ion-ion. Partikel itu tersebar secara merata dalam larutan dan menghasilkan satu fase ho-mogen. Karena sedemikian menyatunya penyebaran solut dan solven dalam larut an, sifat fisik larutan sedikit berbeda dengan solven murninya.Brady, 1999, hlm. 590Gambar 10.1 Senyawa polar tidak dapat bercampur dengan senyawa non-polar.Gambar 10.2 Gula lebih cepat larut dalam air panas.Dok. PIM
[AgBr[AgBr+][]]
221Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanUji KompetensiJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apakah yang dimaksud dengan kelarutan? Jelaskan jawaban kalian.2. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebutkan dan berilah penjelasan secukupnya.3. Mengapa lemak mudah larut dalam minyak? Jelaskan.4. Mengapa melarutkan gula dengan air panas lebih cepat dibandingkan dengan air dingin? Berilah penjelasan secara singkat.5. Hitunglah harga tetapan hasil kali kelarutan pada senyawa-senyawa berikut.a. AgCl b. Ca3(PO4)2c. Al(OH)3d. K2SO4C. Hubungan antara Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)Pada subbab sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa kelarutan adalah nilai konsentrasi maksimum yang dapat dicapai oleh suatu zat dalam larutan. Jadi, kelarutan digunakan untuk menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam larutan jenuh. Karena kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) dihitung pada larutan jenuh yang sama, maka antara s dan Ksp terdapat hubungan yang erat. Agar kalian lebih memahami uraian di atas, perhatikan contoh berikut.Suatu senyawa AgCrO4 dilarutkan dalam air. Untuk menghitung be-sar hasil kali kelarutan, terlebih dahulu kita menentukan besar kelarutan tiap-tiap zat. Misalnya, kelarutan AgCrO4 dilambangkan de ngan huruf s (mol/L), maka harga Kspnya sebagai berikut. Ag2CrO4(s)2 Ag+(aq) + CrO42-(aq) s 2s sKsp = [2s]2 [s] = 4s3Selanjutnya, kalian akan mempelajari harga kelarutan dan hasil kali kelarutan pada senyawa AxBy. Secara umum, jika larutan jenuh dari se-nyawa ion AxBy mempunyai kelarutan M, maka senyawa tersebut akan terionisasi dalam air. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. AxBy(s)x Ay+(aq) + y Bx–(aq)Jika harga kelarutan s dari senyawa AxBy sebesar s M, maka dapat ditentukan besar konsentrasi ion Ay+ dan ion Bx– sebagai berikut. AxBy(s)x Ay+(aq)+ y Bx–(aq) s Mx s My s MDari persamaan di atas, diperoleh besar harga Ksp, yaitu:Ksp = [Ay+]x [Bx]y = (x s)x (y s)y = xx . yy . (s)x+ y
Kxyspxyxy.()+76 1023553,(,)}×mol{24810015×molL,
223Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanNah teman-teman, tentunya kalian sudah paham sekali mengenai hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), bukan? Untuk menam-bah pengetahuan kalian tentang harga Ksp beberapa senyawa, perhatikan Tabel 10.1 berikut.Tabel 10.1 Tetapan Hasil Kali Kelarutan Pada Suhu 25 CIodidaAgI1,5 10–16CuI5,1 10–12PbI21,4 10–8Hg2I21,2 10–28IodidaAgIO33,1 10–8CuIO31,4 10–7Pb(IO3)22,6 10–13OksalatCuC2O42,9 10–8FeC2O42,1 10–7MgC2O48,6 10–5PbC2O42,7 10–11SrC2O45,6 10–8KarbonatAg2CO36,2 10–12BaCO38,1 10–9CaCO38,7 10–9PbCO33,3 10–14MgCO34,0 10–5SrCO31,6 10–9SulfatBaSO41,1 10–10CaSO42,4 10–5PbSO41,1 10–8KromatAg2CrO41,9 10–12BaCrO42,1 10–10PbCrO41,8 10–14FlouridaBaF21,7 10–6CaF23,9 10–11MgF26,6 10–9PbF23,6 10–8SrF22,8 10–9KloridaAgCl1,6 10–10CuCl1,0 10–6Hg2Cl2 2 10–18BromidaAgBr7,7 10–13CuBr4,2 10–8Hg2Br21,3 10–21HidroksidaAgOH1,5 10–8Al(OH)33,7 10–15Fe(OH)31,1 10–36Fe(OH)21,6 10–14Mg(OH)21,2 10–11Mn(OH)22 10–13Zn(OH)24,5 10–17D. Pengaruh Ion Senama pada KelarutanApakah yang terjadi, jika dalam suatu larutan elektrolit terdapat ion senama (sejenis)? Agar kalian menemukan jawabannya, perhatikan larutan jenuh AgCl. Pada saat AgCl dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk reaksi kesetimbangan, yaitu: AgCl(s)Ag(aq) + Cl(aq)Adanya penambahan larutan AgNO3 akan memperbesar konsentrasi ion Ag karena AgNO3 juga akan terionisasi dan menghasilkan ion Ag. Reaksi yang terjadi yaitu: AgNO3(aq) Ag(aq) + NO3(aq)Sementara itu, penambahan ion sejenis (Ag+) akan menggeser ke-setimbangan ke kiri. Pergeseran ke kiri menyebabkan kelarutan AgCl berkurang, tetapi tidak memengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, jika suhu tidak berubah. Pahamilah penerapannya dalam contoh soal berikut. ContohDiketahui Ksp AgCl pada suhu 25 C adalah 2,0 10–10. Berapakah kelaru-tan AgCl dalam larutan NaCl 0,2 M?Oxtoby, 2001, hlm. 348
Kimia Kelas XI224Penyelesaian: Diketahui :Ksp AgCl pada suhu 25 C adalah 2,0 10–10.Ditanyakan : Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,2 M.Jawab: Dimisalkan kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L–1AgCl(s) Ag+(aq) + Cl(aq)n M nMnMNaCl(aq)Na+(aq) + Cl(aq) 0, 2 M0,2 M 0,2 MDalam sistem terdapat : [Ag+] = n mol L–1 [Cl] = (n + 0,2 ) mol L–1 = 0,2 mol L–1Karena [Cl–1] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan [Cl–1] yang berasal dari NaCl, maka [Cl] yang berasal AgCl dapat diabaikan. Sehingga diperoleh:Ksp AgCl = [Ag+] [Cl] 2 10–10 = n 0,2n = 2 10-9 mol L–1Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 2 10–9 mol L–1Dengan memahami uraian dan contoh soal di atas, diharapkan kalian mampu menguasai materi kelarutan dengan baik. Sekarang, ujilah sejauh mana kalian telah menguasai materi tersebut dengan mengerjakan soal-soal berikut.[Cl] = (n + 0,2 ) M = 0,2 M[Cl] dari AgCl diabaikan E. Hubungan Kelarutan (s) dengan pHTingkat keasaman dan kebasaan larutan akan memengaruhi kelarut-an suatu senyawa. Larutan yang bersifat asam akan mudah larut dalam larutan yang bersifat basa, begitu pula sebaliknya. Lalu, adakah hubungan antara kelarutan senyawa dengan pH? Bagaimana kita dapat menghitung harga pHnya? Nah, temukan jawabannya dengan menyimak contoh soal berikut.Uji KompetensiJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Tuliskan harga Ksp untuk reaksi-reaksi berikut.a. AgIAg+ + Ib. SrCO3Sr3+ + CO3–c. PbI2Pb2+ + I2– 2. Tentukan besar kelarutan pada tiap-tiap se-nyawa berikut.a. CaSO4, Ksp = 9,1 10–6b. PbI2, Ksp = 7,1 10–9c. BaCO3, Ksp = 5,1 10–93. Diketahui Ksp PbS = 8 10–28 dan Ksp PbI2 = 7,1 10–9. Tentukan senyawa yang memiliki kelarut-an lebih besar dalam air.4. Pada suhu 25 C, kelarutan Ag2CrO4dalam air murni yaitu 8,43 10–5mol L–1. Tentukan kelarutan Ag2CrO4dalam larutan AgNO3 0,1 M, jika diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,4 10–12.
225Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanContoh1. Berapa gram Mg(OH)2 yang dapat larut dalam 250 mL air, jika KspMg(OH)2 = 3,2 10–11? Tentukan juga pH larutan yang terbentuk. (Mr Mg(OH)2 = 58). Penyelesaian:Diketahui : Volume air = 250 mL Ksp Mg(OH)- = 3,2 10–11 Mr Mg(OH)2 = 58 Ditanyakan: a). Massa Mg(OH)2. b). pH larutan yang terbentuk. Jawab:a). Jika suatu kristal Mg(OH)2 dilarutkan dalam air, maka akan ter-bentuk kesetimbangan reaksi sebagai berikut. Mg(OH)2(s)Mg+2(aq) + 2 OH(aq) s s 2 sKsp Mg(OH)2 = 3,2 . 10–11 s = Kxyspxyxy.()+ s = 3,2.10-11121212.()+ s = 2 10–4 mol.L–1.Dengan demikian, Mg(OH)2 yang larut dalam 250 mL air adalah: mol = 2 10–42501000 = 5 10–4 mol. gram = mol Mr = 5 10–4 58 = 0,029 gram. Jadi, massa Mg(OH)2 adalah 0,029 gram. b). pH larutan yang terbentuk yaitu: Mg(OH)2(s)Mg+2(aq) + 2 OH(aq)s s 2 s 2.10–4mol.L–1 2.10–4mol.L–1 2 2.10–4mol.L–1pOH = - log [OH] = - log (4 10–4) = 4 – log 4 = 3,398.pH = 14 – pOH= 14 – 3,398 = 10,602. Jadi, pH larutan yang terbentuk adalah 10,602.Beberapa zat padat hanya sedikit larut dalam air, tetapi sangat larut dalam larutan asam. Sebagai con-toh, bijih tembaga dan nikel sulfida dapat larut dengan asam kuat. Hal ini sangat membantu terjadinya pemisahan dan pengam-bilan logam dari unsurnya. Pengaruh pH terhadap kelarutan ditunjukkan secara dramatis, misalnya kerusakan pada relief di atas yang disebabkan oleh pengendapan asam.Oxtoby, 2001, hlm. 354
Kxyspxyxy.()+Ksp121212.()+Ksp4
227Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKsp adalah nilai maksimum dari ion-ion yang berada dalam larutan. Jika hasil kali konsentrasi ion Ag+ dengan konsentrasi ion Cl melampaui harga Ksp AgCl, maka sebagian ion Ag+ dan Cl akan bergabung mem-bentuk endapan AgCl. Jadi, kita dapat meramalkan terjadi atau tidak ter-jadinya endapan dengan membandingkan nilai perkalian ion Ag+ dan ion Cl- dengan nilai Ksp sesuai ketentuan berikut.• Jika [Ag+] [Cl] < Ksp, maka larutan belum jenuh dan tidak terbentuk endapan.• Jika [Ag+] [Cl] = Ksp, maka larutan tepat jenuh.• Jika [Ag+] [Cl] > Ksp, maka larutan lewat jenuh dan terjadi pe-ngendapan.Untuk memperkuat pemahaman kalian terhadap materi, perhatikan contoh soal berikut.Contoh1) Untuk mengetahui terbentuk atau tidak terbentuknya endapan PbI2, campurkan 50 mL larutan Pb(NO3)2 0,01 M dengan 100 mL larutan NaI 0,1 M. Dari percampuran kedua senyawa tersebut, apakah ter-bentuk endapan PbI2? (Ksp PbI2 = 6 10–9). Penyelesaian: Diketahui: Volume larutan Pb(NO3)2 = 50 mL Molaritas Pb(NO3)2 = 0,01 MVolume NaI = 100 mL Molaritas NaI = 0,1 MKsp PbI2 =6 10–9Ditanyakan: Terbentuknya endapan PbI2 Jawab:Mol Pb2+ mula-mula = V M = 50 0,01 = 0,5 mmolMol I mula-mula = V M = 100 0,1 = 10 mmolVolume total dalam campuran = 150 mLReaksi yang terjadi yaitu: Pb(NO3)2(aq)Pb2+(aq) + 2 NO3(aq) 0,5 mmol 0,5 mmol NaI(aq) Na+(aq) + I(aq) 10 mmol 10 mmol [Pb2+] setelah terjadi pencampuran = mol Pbvolume total2+ = 0,5150 = 3,33.10–4M [I] setelah terjadi pencampuran = mol Ivolume total- = 10150 = 6,67.10–3M [Pb2+] [I] setelah pencampuran = 3,33.10–4 6,67.10–3 = 148,15.10–10 M
Kimia Kelas XI228 Karena [Pb2+] [I] < Ksp atau 148,15.10–10 < 6 10–9, maka tidak terbentuk endapan PbI2.2) Apakah penambahan 100 mL larutan Na2CO3 0,001 M ke dalam 100 mL larutan AgNO3 0,001 M menyebabkan terjadinya endapan? (Ksp Ag2CO3 = 6,3 . 10–12). Penyelesaian: Diketahui: Volume Na2CO3 = 100 mL Molaritas Na2CO3 = 0,001 M Volume AgNO3 = 100 mL Molaritas AgNO3 = 0,001 MKsp Ag2CO3 = 6,3 . 10–12 Ditanyakan: Terbentuknya endapan Ag2CO3 Jawab: AgNO3 = 0,001 M 100 mL = 0,1 mmol Ag+ = 0,1 mmol Na2CO3 = 0,001 M 100 mL = 0,1 mmol CO32–= 0,1 mmolVolume campuran 200 mL, sehingga: [Ag+] = 0,1200mol . L–1 = 5.10–4M[CO32–] = 0,1200mol . L–1 = 5.10–4M [Ag+]2 [CO32–] = (5.10–4)2 (5.10–4) = 1,25 . 10–5 M Karena [Ag+]2 [CO3–2] > Ksp atau 1,25 . 10–5 > 6,3 . 10–12, maka ter-bentuk endapan PbI2.Uji KompetensiJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Suatu senyawa Fe(OH)3 mempunyai pH = 9. Tentukan harga Ksp dari senyawa tersebut.2. Diketahui harga Ksp beberapa senyawa se-bagai berikut: Ksp AgCl = 1,6 10–10Ksp AgBr = 4 10–13Ksp Ag2CO3 = 8 10–12Tentukan urutan kelarutan senyawa-senyawa di atas, jika dilarutkan dalam air.3. Diketahui Ksp PbCrO4 = 2,8 10–13 dan Ksp PbI2 = 7,1 10–9. Tentukan urutan kenaikan kelarutan kedua senyawa tersebut dalam 1 liter larutan PbS 0, 01 M.4. Pada suhu 25 C, senyawa Mg(OH)2 mem-punyai harga Ksp 1,8 10–11. Jika pH larutan MgCl2 0,25 M dinaikkan dengan menambahkan NaOH dalam bentuk padat, berapakah harga pH dari endap-an yang terbentuk?
229Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan A Pilihlah jawaban yang tepat.1. Jika Ksp Mg(OH)2 pada suhu tertentu sama dengan 4 10–12, maka kelarutan Mg(OH)2dalam 500 cm3 larutan adalah ... M. (Mr Mg(OH)2 = 58).A. 58 10–9B. 116 10–9C. 29 10–4D. 58 10–4E. 116 10–4Kelarutan Nilai konsentrasi maksimum yang dapat dicapai oleh suatu zat dalam larutanKsp Hasil kali antara konsentrasi ion-ion dalam ke-adaan jenuh yang dipangkatkan dengan koefisienIonisasi Peristiwa atau proses pembentukan ion dari atom atau molekul netralLarutan jenuh Suatu larutan dengan jumlah zat ter-larut (molekul atau ion) yang telah maksimum pada suhu tertentuLarutan lewat jenuh Suatu larutan dengan zat ter-larut yang melebihi jumlah maksimum kelarutannya pada suhu tertentuLarutan tidak jenuh Suatu larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarutnya pada suhu tertentupH Ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutanSolut Zat yang dilarutkan dalam pelarutSolven Zat yang berperan sebagai pelarutGlosarium2. Diketahui kelarutan Ca(OH)2 = 1 10–3M, maka harga KspCa(OH)2 adalah ....A. 1 10–6B. 2 10–6C. 4 10–6D. 2 10–4E. 4 10–43. Hasil kali kelarutan Cr(OH)2 pada suhu 289K adalah 1,08 10–19, maka kelarutan Cr(OH)2 adalah sebesar ... mol L–1.Ulangan HarianRangkuman1. Kelarutan digunakan untuk menyatakan jum-lah maksimum zat yang dapat larut dalam larutan jenuh.2. Kelarutan dipengaruhi oleh jenis pelarut, suhu, dan pengadukan.3. Hasil kali konsentrasi ion-ion dalam keadaan jenuh yang dipangkatkan dengan koefisien tiap-tiap ion disebut tetapan hasil kali kelarut-an (Ksp).4. Nilai kelarutan dapat ditentukan dari harga Ksp, begitu juga sebaliknya.5. Penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan, tetapi ion senama tidak meme-ngaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, jika suhu tidak berubah.6. Tingkat keasamaan larutan juga akan me-mengaruhi kelarutan suatu senyawa.7. Suatu senyawa akan mengendap jika hasil konsentrasi ion-ion dalam keadaan jenuh lebih besar daripada harga Ksp.
Kimia Kelas XI230A. 3,0 10–7B. 3,22 10–9C. 3,28 x 10–9 D. 6,56 10–10E. 16,4 10–104. Di antara senyawa berikut, yang memiliki kelarutan paling besar adalah ... (dinyatakan dalam mol L-1).A. BaCrO4 (Ksp = 1,2 10–10)B. BaSO4 (Ksp = 1,1 10–10)C. AgCl (Ksp = 1,8 10–10)D. Ag2CrO4 (Ksp = 1,1 10–12)E. CaF2 (Ksp = 3,4 10–11)5. Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 10–4 mol/liter, maka larutan jenuh L(OH)2dalam air mempunyai pH sebesar ....A. 10,3B. 11,0C. 9,7D. 3,7E. 12,06. Larutan jenuh dari basa L(OH)2 mempu-nyai pH = 10. Ksp basa tersebut adalah ....A. 3,3 10–16B. 4 10–16C. 2,7 10–15D. 4 10–12E. 3,3 10–57. Dalam suatu larutan terdapat ion Ca2+, Sr2+, Ba2+, dan Pb2+ dengan konsentrasi yang sama. Apabila larutan tersebut ditetesi de-ngan larutan Na2SO4, maka zat yang mula-mula mengendap ialah ....A. BaSO4 (Ksp = 1,1 10–10)B. CaSO4 (Ksp = 2,4 10–10)C. SrSO4 (Ksp = 2,5 10–7)D. PbSO4 (Ksp = 1,7 10–8)e. mengendap bersama-sama8. 100 mL larutan Pb(NO3)2 sebesar 2 10–3mol ditambahkan ke dalam 100 mL larutan netral yang merupakan campuran dari larut-an garam KCl (10–3 mol), K2CrO4 (10–3 mol), dan K2SO4 (10–3 mol). Selanjutnya, campuran ini diaduk secara merata. Maka, endapan yang terbentuk adalah ... (KspPbCl2 = 1,7 10–5; Ksp PbCrO4 = 2 10–14; Ksp PbSO4 = 2 10–5).A. PbSO4 sajaB. PbCl2 sajaC. PbCrO4 sajaD. PbCl2 dan PbCrO4E. PbCrO4 dan PbSO49. Hasil kali kelarutan (Ksp) untuk beberapa garam perak adalah sebagai berikut.Ksp AgCl = 2 10–10Ksp AgBr = 3 10–13Ksp Ag2CO3 = 8 10–12Ksp Ag2S = 6 10–50Manakah yang pelarutnya paling besar? (dinyatakan dalam mol L-1).A. AgBr B. AgClC. Ag2SD. Ag2CO3E. AgBr dan AgCl10. Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 10–4 mol/l, maka larutan jenuh L(OH)2mempunyai pH sebesar ....A. 10,3B. 11C. 9,7D. 3,7E. 1211. Suatu larutan yang mengandung ion Cl0,01 mol dan ion CrO42– 0,001 mol ditam-bah ion Ag+ sedikit demi sedikit. Maka, yang terjadi selanjutnya adalah ....A. AgCl mengendap dahuluB. Ag2CrO4 mengendap dahuluC. perlu Ag+ lebih banyak untuk meng-endapkan Cl dalam AgClD. AgCl dan AgCrO4 mengendap ber-sama-samaE. tidak terjadi pengendapan12. Kelarutan AgCl dalam NaCl 10–2M adalah ... M. (Ksp AgCl = 1,7 10–10).A. 0,01 B. 1,34 10–5
231Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanC. 1,78 10–8 D. 1,78 10–10E. 17,8 10–913. 10 mL Pb(NO3)2 dicampur dengan 20 mL NaCl 0,006 M. Maka, yang terjadi selanjut-nya adalah ... (Ksp PbCl2 = 1,6 10–5).A. terjadi endapan PbCl2B. tidak terjadi endapan PbCl2C. terjadi endapan NaClD. tidak terjadi endapan NaClE. terjadi endapan NaNO314. Kelarutan Ag3PO4 dalam air adalah 2a mol/l, maka hasil kali kelarutan Ag3PO4 adalah ....A. 36 a4B. 27 a4C. 12 a4D. 12 a2E. 432 a415. Suatu larutan mengandung PbSO4 jenuh dengan Ksp sebesar 1,2 10–10 mol L–1. Jika larutan tersebut diencerkan sampai 100 kali, maka kelarutan PbSO4 adalah ... mol L–1.A. 1,2 10–10B. 1,1 10–12C. 1,1 10–5D. 1,2 10–7E. 1,2 10–816. Harga Ksp yang terbentuk pada pelarutan 1,4 gram PbCl2 sebanyak 100 mL adalah ... (Mr PbCl2 = 278).A. 12,5 10–5B. 1 10–4C. 5 10–4D. 12,5 10–4E. 7,5 10–317. Jika Ksp CaCO3 = 2,5 . 10–2, maka massa CaCO3 yang terdapat dalam 500 mL larut an jenuh adalah ... gram. (Mr CaCO3 = 100).A. 2,5 10–3B. 2,5 10–2C. 5,0 10–2 D. 5,0 10–3E. 3,0 10–318. Kelarutan AgCl dalam larutan CaCl2 0,2 Madalah ... M. (Ksp AgCl = 10–10).A. 5,0 10–10B. 5,0 10–8 C. 2,5 10–10 D. 2,5 10–8 E. 3,0 10–8 19. Kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 10–4 M, maka kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan Na2CrO4 adalah ... M.A. 3,0 10–5B. 2,5 10–5C. 2,0 10–5 D. 1,5 10–5 E. 1,0 10–5 20. Larutan jenuh Zn(OH)2 mempunyai pH = 11, maka harga Ksp Zn(OH)2 adalah ....A. 10–14B. 10–12C. 10–10D. 10–9E. 10–6 B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apakah yang dimaksud dengan kelarutan? Berilah contohnya dalam kehidupan sehari-hari.2. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan suatu zat.3. Berdasarkan besar kecilnya kelarutan suatu zat, larutan dibedakan menjadi tiga. Sebut-kan dan berilah penjelasan secukupnya.4. Bagaimana pengaruh ion senama pada ke-larutan? Jelaskan jawaban kalian.5. Tuliskan rumus Ksp untuk senyawa-senyawa berikut.a. AgClb. Mg (OH)2c. Ag2CrO4d. BaCl2e. Fe(OH)3
Kimia Kelas XI2326. Jika kelarutan BaSO4 dalam larutan Na2SO40,1 M adalah 2 10–4 molar, berapakah KspBaSO4 pada suhu yang sama?7. Jika larutan MCl2 0,2 M dinaikkan pHnya dengan cara menambahkan NaOH padat, maka pada pH berapakah mulai terbentuk endapan? (Ksp M(OH) 1,2 10–11).8. Pada suhu 25 C, Ksp Mg(OH)2 adalah 10–12. Berapakah mol MgCl2 yang harus ditambahkan dalam 1 liter larutan NaOH dengan pH = 12 + log 5, agar diperoleh larutan jenuh Mg(OH)2?9. Larutan yang mengandung ion Cl 0,02 Mdan Br 0,01 M ditetesi AgNO3. Hitunglah konsentrasi ion Ag+ yang terdapat dalam laru-tan, agar terjadi endapan AgBr. (Ksp AgCl = 1,6 10–10 dan Ksp AgBr = 7,7 10–13). 10. Pada suhu 25 C, 20 mL AgNO3 10–5Mditambahkan dalam 40 mL NaCl 10–5M. Apakah terbentuk endapan pada percam-puran kedua senyawa tersebut? (Ksp AgCl = 1,6 10–10).